29.12.12

Adonis

When we're under pressure, it feels like the heart is pumping so fast it almost break your chest. You get mad and angry. Feeling like slamming the door or breaking a mirror or smashing a glass; it sounded brutal right now but on that particular moment, it is the surreal thing to do. Just to get the anger out of your body and express your outrage to the world.


Well, that feeling is normal. When things get out of control, we can easily lose ourselves. We forget about tomorrow or the consequence. We forget things can go really bad and we're going to deal with it the next day.  But there and then, nothing else matters.


The art of anger management is hard. Islam teach us to stay calm and take wudhu' when we're overwhelmed with anger. Islam teach us to sit down or lay down just to keep our emotion in control. Islam reminds us that a strong man is the one who can control his anger. The consequence of acting out of anger can be severe; A family can be broken, a partnership may be split, a worker can be fired.


Yet, anger is part of us. We, humans, have a lot of emotions in our body and we have to deal with it. Just make sure our emotion is always in check and practice to control our anger. Ahh.. practice makes perfect.

8.12.12

The Ripple Effect

When you do one good deed, it creates ripple effect. One good deed leads to another and another. 
Marshall Eriksen: HIMYM S08E08

My senior colleagues have been asking me the same questions for the past weeks; Do you happy working here? Do you like the job? I've been warned a few times that this particular position is not suitable for women. They never hire a woman for the job and this is the first time for over 30 years. So, I understand their concern and where all these questions are coming from.


It's not the toughest job of all. I do think many women out there are capable to perform the job. Yet, I'm here, in this position and I have to make the best of it. The thing is, I do like this job. I like the surroundings. I like my colleagues. Somehow, I'm passionate with the job.


Dont get me wrong. It's not all rainbow and butterfly. I've been scolded by many people(especially from other department) from technician, executive and even up to managerial level. I cried for the first 2 weeks because of the pressure. and I still cry sometime, alone when things gotten out of hand. But I learned through it. As they always said, you'll learn better through mistakes. Just smiles, learned the lessons and make sure to not repeat the same mistake ever again.


So, do I like the job? Of course I do but not because it's full with rainbow and butterfly. It's because of the people and surrounding. and it's challenging - so far. Things are always fun and interesting when it's challenging, aite?

Smile people, smile. It sure will get better when you smile.


16.11.12

Ayam Goreng

Kita selalu melihat orang lain seakan mempunyai nasib atau kehidupan yang lebih baik daripada kita. Kita suka membanding-banding kekurangan yang ada dengan kelebihan yang mereka perolehi. Jarang sekali kita mahu melihat mereka yang dibawah, sebaliknya kita melihat mereka yang diatas. Kita acap kali terbawa-bawa dengan sahabat handai yang membeli beg berjenama dan cara hidup mewah sehingga memaksa diri untuk hidup dan bergaya seperti mereka sehingga menjadi papa kedana.


Kita melihat orang di Afrika, kurus kering dan daif tanpa makanan. Kita mendengar berita peperangan di Palestin dan anak mudanya yang syahid dibedil Israil. Insaf dan syukur, sekejap. Kemudian kita kembali ke realiti, hilang insaf, hilang syukur. Afrika mahupun Palestin terlalu jauh. Mereka sekadar di televisyen dan media masa. Kita tak merasai apa yang mereka rasa. Kita lupa apa yang penting dalam hidup ini.


Seorang makcik bekerja sebagai penyapu sampah di tempat saya. Beratur membeli makanan dengan hanya meletakkan nasi putih dan berkuah kari. Saya diam di belakang, sekadar memerhati. Ketika membayar di kaunter, kakak kaunter ramah menyapa:

"Tak ambil lauk macam biasa kak?" 
"Oh, tak. Anak-anak mintak makan ayam goreng petang karang. Kena berjimat."

Air mata hampir menitik. Hilang selera melihat nasi putih berlauk ayam dan kerang dalam bungkusan. Kata-kata makcik itu bergema di telinga. Bergema hingga hari ini. Makcik itu mengingatkan saya tinggi rendah langit ini. Apa yang saya mampu beli dan buat, tak semestinya mampu pada setiap orang.


Rasa syukur itu, tinggi nilainya. Jangan sekali dipersiakan.



29.10.12

Ilham

It's been quite some time since the last post. The truth is, I have limited internet access and hardly have time to on my personal laptop. Work really took a tool on me. Not that I am THAT busy but it kept me occupy most of the time.

Life seems pretty interesting nowadays - I met new people and made new friends, alhamdulillah. Though I'm struggling to have a balance life; between works, friends and healthy body. I tried to spend at least thrice per week, having dinner with friends. They kept me sane and refreshing indeed. I have yet to find time to jog or join aerobic classes held by the company. That's the most frustrating part. I need to find time for that or my body will collapse in one of these days. Exercising as a friend told me, let our body to keep out the negative ion and recharge the positive ion. Thus, your mind will be full of positive mindset which will translate into positive attitude, InshAllah.


I miss writing actually; I miss to have a good writing to be precised. May Allah grant the ilham/inspiration to write soon. Till then.

2.9.12

Gila

Kita sebagai manusia suka bersangka buruk sesama manusia. Kadang-kala kita mahukan justifkasi untuk setiap perbuatan manusia itu barulah kita berbaik sangka. Bila seorang manusia berjimat cermat, kita katakan dia kedekut. Bila dia bercerita akan keluarganya yang susah, barulah kita cuba memahami. Sedangkan, apa salahnya kita berlapang dada sedari awal dan menerima sahaja tanpa perlu mencemuh disana sini.


Itu hanyalah satu contoh. Banyak lagi contoh yang lain yang tak perlu disebutkan. Saya tidak suka memberi justifikasi dengan tindakan-tindakan yang saya pilih. Saya rela mendengar mulut-mulut yang menyindir sinis dan membiarkan di angin lalu. Biarlah satu hari nanti mereka tahu sendiri, saya secara peribadi penat mahu bercerita kepada semua.


Ah, sekarang pun saya seakan memberi justifikasi kenapa saya tidak suka berjustifikasi. haha. Sungguh manusia pun mampu menjadi gila kerana manusia yang lain.

25.8.12

Hair cut

I've been in a comfort zone for the longest time. Alhamdulillah, I was surrounded with good and humble people for all these while. They keep me grounded and moderate. Even Mum loves all these people (as she knows all my friends).

Then, things change. A new phase of life started. I was put in a different circle of people. A variety type of people I must say. They are nor bad neither good in general. They're just different from me and I'm trying to fit in. 

The thing with 'trying to fit in' is somehow confusing. I was not being myself - as if I was trying to make people to like me which I dont think is right. People shall like me for myself not for some bimbo that I'm trying to be. Thank god, it did not took me a long time to realize it.


I'm still trying to fit in but in much clearer version. I'm not perfect and in the process to be better, InshaAllah.  Family is the backbone but having good companies nonetheless is important too. I pray to Allah to stay strong and istiqamah in everything that I do. Ameen.


By the way, the new haircut make me feel more edgy and young! Well, that's the spirit aite?

27.7.12

kembang



serasa bagai semalam
bunganya kembang;
dibaja, disiram, ditatang
harumnya semerbak


serasa bagaikan semalam
bulannya mengambang;
diintai, ditatap, direnung
terangnya cahaya


dan bunga pun layu
cahaya pun malap
saat itu berlalu
dan waktu kan berputar lagi.


kembanglah bunga
teranglah bulan
aku menanti

kembang,
2339:150712

21.7.12

Ramadhan ini

Ujian terbesar bagi umat dunia bukanlah kemiskinan tapi sebaliknya, kesenangan. Bila Allah memberi kita rezeki yang lebih daripada orang, dugaan datang bagaimana mahu memanfaatkan rezeki itu. Berapa ramai sahaja yang mampu memberi tanpa berfikir panjang dan tidak risau dengan duit di bank yang semakin berkurang? Saya masih dalam proses menjadi manusia itu. Saya mahu menjadi manusia yang tidak berkira dengan duitnya namun dalam masa yang sama, pandai menyimpan dan membahagi duit.


Saya tertarik dengan status di Facebook yang di kongsi oleh teman sesekolah:


"Apa maksud rezeki yang berkat?" 
"Sedikitnya cukup, banyaknya boleh diagih-agihkan. Manakala rezeki yang tidak berkat, sedikitnya tidak cukup, banyaknya pula tidak puas. Umpama air laut, semakin diminum semakin haus." 
Maka berdoalah untuk rezeki yang berkat, dan bukannya harta kekayaan yang melimpah ruah.

Bilanya datang bulan mulia, Ramadhan Al Mubarak, semoga kita menjadi manusia yang lebih suka memberi. Semoga rezeki yang Allah berikan ini mampu memberi kesenangan kepada orang sekeliling. Semoga hati ini kurang kebergantungan kepada dunia. Semoga Ramadhan ini, membawa erti yang berbeza.

Salam Ramadhan! Selamat berpesta ibadah!

13.7.12

Perjuangan hidup

Bercakap itu senang. Semua orang nak bercakap. Semua mahu memberi pendapat untuk semua perkara. Teorinya mudah sebab bercakap itu percuma. Namun praktisnya tidak semudah itu. Praktis itu mencabar segala sudut kemampuan diri. Saya fikir saya mampu, secara teorinya. Bila dilanda praktis, saya hampir gagal. Lemah. Longlai. Hidup itu tak semudah apa yang manusia bicarakan di bibir atau di helaian kertas.


Sudah lama saya tidak merasai, apa yang saya rasai sekarang. Inilah antara ujian besar dalam kehidupan saya setakat ini. Disaat saya tak mampu bercerita kepada sesiapa kecuali Dia. Disaat saya harus menyembunyikan duka di sebalik senyuman plastik. Allah, peritnya rasa hati. Namun inilah perjuangan saya. Perjuangan setiap hari mencari bahagia.


Sungguhlah, hanya Allah sahaja yang mampu memahami resah dan gundah gulana. Saya bertawakkal dengan kehidupan saya kepadaNya. Saya percaya dengan setiap ketentuan hidup olehNya. Namun perjuangan ini akan saya teruskan sampai bila-bila. Perjuangan tidakkan terhenti hingga bertemu titik noktah. Semoga Allah kurniakan saya dengan kekuatan tidak berbelah bahagi.

7.7.12

Berani - Bukan tajuk filem

Berani. Apa definasi berani sebenarnya? adakah mereka yang terjun di kemuncak Niagra sahaja yang berani? Atau mereka berarak menentang kerajaan yang zalim itu berani?


Saya banyak kali terfikir dengan istilah ini. Saya takutkan tinggi dan saya meletakkan diri saya sebagai seorang penakut. Melihat kawan-kawan yang seronok menaiki roller coaster, sedang saya di tepi pagar sekadar melambai, hati cemburu dengan keberanian mereka. Hati menyumpah seranah ketakutan diri.


Kemudian saya membaca satu ayat, entah di buku inggeris yang mana; berani itu bila kita membuat sesuatu dengan melawan ketakutan kita. Jika kita tidak gayat, menaiki roller coaster bukanlah sesuatu yang berani buat kita. Semua orang mempunyai ketakutan yang berbeza. Ada yang takutkan gelap malam - berjalan seorang diri di gelap malam menuju ke tandas di luar rumah adalah satu keberanian buatnya. Ada yang takut untuk berdiri di pentas di depan khalayak ramai - sekadar berada di atas pentas walaupun sekadar watak picisan sudah menjadi keberanian buatnya.


Saya masih cuba melawan rasa takutkan tinggi atau takut jatuh daripada tempat tinggi. Nature of work saya sekarang memaksa untuk saya menjadi lebih berani dan setakat ini, saya belum lagi mencapai threshold ketakutan yang terulung. Namun mengenangkan roller coaster, bulu roma saya mampu tegak berdiri. Aduhai.


Jangan samakan ketakutan diri kita dengan yang lain. Jangan pandang rendah dengan kemampuan diri sendiri. Mereka mungkin berani terjun di puncak Niagra tapi kita juga berani berdiri di khalayak seribu di kala yang lain menyembunyikan muka. Be proud of yourself and never give up to overcome your own fear.

29.6.12

Blessing in disguise


I've been meaning to write something in here.Bukak katup benda yang sama selama sebulan tapi kelu untuk menulis. Idea banyak di minda tapi tak mampu diterjemahkan dengan kata-kata. Inspirasi bagaikan tersekat di celah halkum.


Life is treating me okay so far. Kata orang, banyak perkara dalam hidup adalah diluar kawalan namun reaksi yang kita berikan terhadap setiap perkara mampu mengubah segalanya. So, my life since the last month didnt started off well. I was worried hell about everything. The one problem that I've been running from is haunting me back. Saya harus menghadapi segala masalah ini akhirnya dan reaksi pertama yang saya berikan nanti, akan menentukan arah hidup saya di hari mendatang.


Satu perkara yang pasti, Allah letakkan saya dalam kedudukan ini untuk menguji kemampuan diri. Saya boleh tangani banyak perkara kecuali perkara ini barangkali. Dalam resah, saya turut bersyukur sebenarnya kerana inilah satu peluang untuk saya betul-betul berdepan dengan masalah ini. Alhamdulillah, selepas sebulan saya sudah mampu menangani segalanya dengan baik. Ya, reaksi yang kita berikan terhadap setiap masalah mampu mengubah banyak perkara.


Saya berdoa agar Allah memberi cahaya petunjuk kepada diri setiap hari. Agar saya mampu mengawal amarah dan menjadi lebih bersabar. Sungguhlah saya seorang hamba Allah yang lemah dan dengan itu saya memohon kekuatan kepada Tuhan yang Esa. Setiap hari adalah ruang untuk perbaiki diri. Setiap hari memberi cabaran hidup yang baru.

25.5.12

The power of Dua'

Terasa nak berkongsi pengalaman saya di ibu kota semalam. Tetapi kalau dicerita mesti ada unsur dramatis, padahal tak lah menarik sangat pun. Cuma saya sampai di ibu kota jam lima pagi sendirian dan pulang ke kampung halaman hari yang sama jam sepuluh malamnya. Tak sampai 24 jam pun berada disana dan dua malam tidur di dalam bas. Pemergian saya adalah secara tergesa-gesa atas urusan penting, jadi saya terpaksa lebih berdikari dan berani. Subuh seorang diri saya memohon agar Allah memudahkan segala urusan hari tersebut, saya takut sebenarnya dan risau.


Alhamdulillah, walaupun ditimpa sedikit sekatan awalnya, semua urusan dipermudahkan. Haha. Sebak ketika merayu kepada salah seorang yang terlibat agar menyegerakan memproses urusan. Saya ditemukan dua orang teman sekampus yang banyak membantu dan menenangkan saya. Sempat ditegur oleh salah seorang teman; Jangan gelabah weh. Aku boleh je tunggu lepak dengan kau sampai semua benda siap. Memang terharu gila - sumpah.


The powerful tool is Dua' indeed. Allah didnt make things easier for you but He made you tougher instead. Bila ditimpa kesusahan, jangan berhenti berdoa sebab Allah Maha Mendengar. Dia pun kabulkan doa kita dengan caraNya yang tersendiri. Semua ini adalah latihan untuk kita menjadi manusia yang kuat. Jangan gelabah, kena banyak bertenang, baru boleh selesaikan masalah. Another lesson to learn, alhamdulillah.


Bulan May masih tidak menghampakan saya dengan kejutan demi kejutan. Tujuh hari masih berbaki.

23.5.12

Of baking and recipe

I love baking more than cooking. Well, the truth is I am suck at cooking. Masak asam pedas pun terkial-kial walaupun berdarah melaka. Though I love baking, doesnt mean I'm good at it. I love watching AFC or any food program on television, I love reading cooking blog. I love seeing those pretty cookies and cuppies. Maybe because I love eating dessert, yes I'm such a sweet tooth.


Anyway, I've met many people out there who was afraid to bake. But baking is easy. Dont go for complicated recipe, you can find the simplest one yet very delicious. Dont feel down if you messed up a few recipes. I might try ten different recipes of cakes and tarts and only half of them turn out to be good. It's about trial and error. But baking can never really went wrong if you follow the instruction in the recipe.


So today marks the day I finally bake Kek Lapis. Hihi. Memang rasa sangat berdebar-debar nak buat kek ni sebijik. Resipinya sangat mudah tapi nak buat kek lapis memang sangat renyah. Saya ambil masa kurang daripada setengah jam untuk menyiapkan adunan sebab bahan-bahannya sangat sedikit tapi saya ambil masa hampir 2 jam untuk mengukusnya. Memang ketar anak lutut sebab berdiri lama kat dapur untuk buat setiap lapisan. Saya membuat sepuluh lapisan keseluruhannya.


Jadi saya berminat untuk berkongsi resepi Kek Lapis Masam Manis yang saya ambil di sini. Saya mengubah cara membuatnya berbanding resepi asal, jadi jika berminat untuk mendapatkan resepi asal, sila dapatkan di link asal resepi tersebut.


Kek Lapis Masam Manis  
Sumber: My resepi



Bahan-bahan ( loyang 8"x8" ) 
A
1 1/2 cawan tepung biskut marie (biskut marie yg dikisar dan diayak)
1/2 cawan gula halus
1 cawan butter - suhu bilik
5 biji telur kuning
1/2 cawan susu pekat
sedikit esen vanilla,
pewarna (ikut suka),
Asam hawflakes secukupnya 
B
5 putih telur
1/4 cawan gula halus 
Cara-cara
1. Pukul butter dan gula sehingga kembang dan ringan
2. Masukkan telur kuning satu-persatu
3. Masukkan tepung diselang seli dengan susu, pukul sebati
4. Tambah esen vanilla, gaul rata
5. Pukul putih telur dengan gula di bekas berasingan sehingga kental. (bila terbalik tak jatuh)
6. Campurkan adunan putih telur dan aduan sebelumnya sehingga sebati.
7. Asingkan adunan beberapa bahagian (ikut jumlah warna yang dipakai)
8. Masukkan 2-3 sudu adunan ke dalam loyang yang dah disapu dgn butter dan kukus lapisan pertama (lebih kurang 5 minit or less. kalau tak melekat di jari, maknanye dah masak dah tu)
9. Susun asam hawflakes di atas lapisan pertama tadi, dan lapiskan dgn 2-3 sudu adunan yg berlainan warna.
10. Ulang langkah 8 & 9 sehingga adunan habis. 


Saya mintak umi bawa kek ni separuh ke office esok. Kata saya, ini cara saya memberi makan kepada orang dengan rezeki yang Allah kurniakan baru- baru ini. Umi senyum dan saya menambah lagi; Tak reti nak masak lauk pauk bagi orang makan, bagi makan kek pun aci kan. Umi senyum makin lebar.


Ya Allah, terima kasih atas segala kurniaanMu. This is me saying my gratitude for Your Ultimate Kindness to me. Alhamdulillah, I feel blessed.

18.5.12

Keberkatan hidup

Beberapa minggu yang lepas saya ditipu sebanyak 20 ringgit oleh manusia yang tak dikenali. Saya tidak berminat untuk bercerita dengan lebih lanjut mengenainya. Cuma seingat saya, saya terasa amat marah selepas ditipu. Mulut tak berhenti membebel dengan kebodohan diri sendiri. Kemudian saya berkata kepada teman baik;


"Tak apalah, niat halal je lah duit tu. Doa semoga duit tu digunakan untuk tujuan yang baik."

"Kalau niat nak sedekah, mulut jangan membebel dah. Nanti tak sampai pulak niat tu."


Saya terus diam, bersetuju. Kalau dah niat nak halalkan, kenapa nak mengeluh-ngeluh pula. Redha sajalah dengan apa yang terjadi dan semoga dia mendapat cahaya kebenaran suatu hari nanti.  Saya juga terfikir, mungkin ini cara halus Tuhan menarik duit saya. Mungkin ada sisi yang tidak berkat dalam duit saya. Mungkin saya kurang memberi. Mungkin saya ada berselisih faham dengan sesiapa.


Apa yang paling saya takut ialah tidak mendapat keberkatan dengan duit gaji yang diperolehi. Ramai manusia yang saya kenali yang bergaji lima enam ribu tetapi selalu rasa tidak cukup dengan apa yang diperolehi sehingga terpaksa meminjam sana sini. Sedangkan ada yang lain, bergaji dua tiga ribu tetapi hidupnya senang. Saya takut jika bergaji banyak tetapi merasa kurang, ditarik oleh Allah dengan kesusahan-kesusahan yang lain. Saya lebih rela bergaji kecil tetapi sentiasa rasa cukup dan senang dengan apa yang diperolehi.

16.5.12

A twist of fate

This month have been miraculously interesting so far. It started with my short trip to an island. I might talk more about the trip later if I had the time and inspiration to do so. But, it was a great trip. The view was splendid. I'll put the pictures later. After the short trip, I had another trip to the metropolitan. I've been missing the city and its people for the past months and alhamdulillah I finally had the chance to go there. I had another great time there. Time flies so fast and it felt as if I was dreaming.


Then, I had my phone call today. I didnt expect to receive the call, at least not today. I'm having mix feelings upon hearing the news. The path seems clearer somehow but it was not something that I hope for. Deep inside my heart, I am longing for something else. But I pray to god to have the best and maybe this is the best path for me. I dont want to complain or be ungrateful. I'm still learning to accept all of this with an open heart. ameen.


So, another half of the month to go. It is going to be busy and havoc, I presume. Another phase of life will start soon. May Allah guide me through.


14.5.12

chasing dream




My best-friend just told me that he wanted to give up his dream. It such a heartbreaking news to hear. He is the one person who always encourage me to pursue my dream regardless of anything. He put an example first on never giving up the dream before preaching me to do it. He is the man of his words. Unlike many people who talk a lot about their dream but never really put an effort for it, he's undeniably different. Sadly, he almost give up today. He told me with the most heartbreaking tone and I could almost cry hearing it.


I told him to stay strong and positive. As hard as it may comes, he should never stop chasing his dream. Without this one dream and the spirit of pursuing it, he is nonetheless becoming just like anybody else - just like me. But, I need to be inspired by him. I need him to believe.

3.5.12

Babi

Semalam saya bersembang dengan umi di meja makan. Lewat petang, suhu pun sedang-sedang dengan angin petang membayu, otak melayang-layang dengan pelbagai benda yang terjadi di tanah air tercinta.

"Umi, Allah suruh kita benci babi ke? Bukan ke kita setakat tak boleh sentuh dan makan ke?" 
"Rasanya tak ada pun dalam Quran cakap kena benci babi. Kan babi tu makhluk Allah jugak." 
"Habis tu, kenapa ramai orang benci tak tentu pasal? Buat muka jijik bila tengok babi."

Hakikatnya, macam tu lah orang Islam di Malaysia. Suka salah faham dengan perkara yang tak patut. Bila seorang polis pukul orang, habis semua polis kat Malaysia di bencinya. Balai polis diludah-ludah. Malunya membaca kata-kata orang begini yang kononnya peka politik tapi dangkal berfikir.

Kenapa bila kita nak naikkan bangsa kita kononnya tapi kita mesti tanamkan sifat membenci kaum lain? Waktu tingkatan lima dulu, cikgu sejarah saya suka menaikkan isu ketuanan melayu. Dulu tu terpengaruh jugak sikit tapi bila dah besar, terus rasa semua tu mengarut. Sedihnya bila bangsa sendiri masih berfikir terbelakang sehingga ke 50 tahun dulu.


Teringat cerita seorang pensyarah yang berasal dari Australia yang tertekan bekerja di Malaysia kerana katanya orang Malaysia (spesefiknya melayu) terlalu kuat perasaan iri hati sehingga mensabotaj hasil kerjanya dan cuba melobi pihak atasan untuk menjatuhkannya. Kita sanggup berusaha menjatuhkan orang lain berbanding berusaha lebih kuat untuk menjadi lebih baik. Sedihnya.

29.4.12

Public Affection Disease

Ada seorang hamba Allah dalam facebook tak lama dulu pernahlah tegur pasangan yang berkahwin agar menjaga tata susila dan tingkah laku bila bergambar dan letak dalam facebook. Saya pun bersetuju dengan cepatnya sebab saya perasan beberapa orang pasangan di facebook saya yang lepas berkahwin, banyak yang letak gambar cium-cium dan peluk-peluk. Saya tahu mereka ni memang dah halal pegang semua tu tapi semua benda ada batasnya. Janganlah sampai apa yang kita letak di facebook atau blog - contohnya, boleh menjadi sumber kejelikan di hati orang lain.


Tiba-tiba ada hamba Allah yang lain butthurt tak tentu pasal, menghentam kononnya mereka semua ni dah berkahwin, ikut suka hati anak usus mereka la nak buat apa, pergilah sound ramai lagi yang couple yang terang benderang haram tu. Bila saya baca komen macam tu, saya sendiri rasa butthurt pulak. haha. Hamba Allah ni boleh tahan alim, cakap macam otak tu ada selapis je neuron. Kalau kes couple letak gambar cemolot tu memang sah-sah lah salah dan berdosa tapi orang tegur yang BERAGAMA ni atas dasar kasih sayang. Jangan jadikan sesuatu yang halal sebagai fitnah pulak. Fahamkan apa maksud yang cuba disampaikan sebelum nak meroyan di facebook tu.


Sama macam kes bila orang tegur filem-filem yang kononnya islamik di Malaysia ni. Temanya islamik tapi ada pulak scene hero dan heroin berdua-duaan balik surau tengah malam. Perkara macam ni lah akan timbulkan kekeliruan kepada penonton umum sebab temanya islamik seakan-akan membenarkan budaya salah yang ditonjolkan itu. Kalau cerita Lagenda budak setan tu contohnya, orang memang dah sedar dan tau awal-awal yang adegan hero-heroin berpelukan tu salah tapi bila guna tema islamik dan tonjolkan imej yang salah, mestilah perkara tu dikritik.


Maaf kalau bahasa yang digunakan dalam entry ni agak kasar dan harap tak ada manusia akan butthurt nanti. Saya pun tak tau di masa depan kalau saya sendiri akan letak gamba cemolot dengan suami tapi harapnya tidak. Kita semua hidup bermasyarakat, apa salahnya ambil bahagian menjadi masyarakat yang menjaga keharmonian setempat. Bahagia macam mana pun dengan pasangan kita, it doesnt have to be a public affection.

26.4.12

Menjadi rasional dengan agama.

Kadang-kadang bila tengah malam, saya teringat dekat arwah abah dan menangis. Biasanya mesti ada sebab kalau tiba-tiba teringat tapi memang tipulah hati tak sayu. Nak sebut perkataan 'arwah' tu pun rasa tersayat hati. Saya tak pernah tunjuk dekat umi semua kesedihan ni sebab saya tahu, betapa sedih dan sayunya jiwa saya, hati umi pasti berkali-kali ganda sedih. Dia kehilangan kekasih hati dan pengubat jiwa lara buat selamanya. Dia terpaksa membesarkan 5 orang anak remaja di usia yang masih muda seorang diri, tiga daripadanya adalah lelaki. Imagine how hard it is for her to endure all these pain.


Sepuluh tahun lepas, saya selalu terfikir macam mana kehidupan saya boleh berubah 360 darjah. Hidup yang penuh warna-warni boleh bertukar jadi suram dalam sekelip mata. Rasa macam tak percaya yang semua benda ni terjadi dekat keluarga kami - bukan ke kisah anak yatim semua ni ada dalam Bersamamu je ke? Itu yang saya selalu fikir lepas Allah tarik nyawa abah. Saya macam tak dapat terima hakikat semua ni terutama bila kawan-kawan dekat sekolah duk tanya macam-macam. Dalam 40 orang pelajar kelas tu, sayalah seorang anak yatim tu. Sedih kan bila orang duk cakap pasal father's day, kita senyum sikit-sikit konon tak sedih walaupun hati dah hancur remuk pun.


Life gets better by year, then. Bukan secara drastik tapi secara perlahan-lahan. Saya selalu fikir positif dengan semua ini. Allah sayang saya lebih sebab orang lain mungkin boleh gila kalau duduk dalam situasi ni. Allah tahu saya mampu harungi semua ni. Kemuncak segala-galanya adalah agama. Tanpa agama, mungkin saya tak mampu nak terus kuat. Agama yang memberi segala rasional dengan apa yang terjadi. Agama adalah solusi jiwa saya. Segala apa yang terjadi dalam hidup ini, saya jadikan sebagai pemangkin untuk terus berjaya. Orang lain pergi interview belajar lepas SPM dengan mak apak, saya pergi naik bas sampai eksiden hampir masuk gaung. Tapi saya lepas pun interview tu tanpa sokongan moral bapak dan almost death experience tu.


Sebab apa saya cerita semua ni? Nak tagih simpati orang ke? Sedikit pun tak. Saya nak cerita yang semua orang pun ada kepayahan hidup. Ramai lagi yang teruk daripada kita ni. Ada yang tak kenal mak ayah dari kecik. Ada yang ditimpakan sakit tenat. Ada yang keluarga berpecah belah. Kalau mereka semua boleh lalui semua tu dan berjaya, apa lagi alasan yang kita ada? Kenapa nak berkeluh kesah dengan masalah yang tak seberapa? Hidup jangan terlalu banyak merungut tapi banyak-banyak rasa bersyukur. Kalau Allah bagi roadblock dalam hidup, jadikan semua tu batu loncatan untuk lebih berjaya.


Buktikan dengan manusia diluar sana, kau manusia yang tak ada apa-apa tapi masih boleh berjaya!

25.4.12

Little Munchkin

Experience is the best teacher in life. As I was watching my little nephew, learning to stand up still at this early age, I really believe those sayings. It took a few weeks for him to grasp the idea of standing up. He fell countless time and had bumps all over his body. Yet, he never gave up and tried his best to do it because he knew that if the adult could do it, he definitely can do it too. The fell wasnt easy though. It hurts and he cried hard every time. When I was in panic -seeing him to fall from the stairs- my heart was indeed skipping a beat. And I end up scolding him because I was damn worried. Yes, he cried even harder afterwards.


When we were little kids, it easier to grasp the idea of not giving up. We saw the adult did it, we believed we can do it as long as we worked hard and never gave up. We succeeded to walk and run even though we fell many times. Nobody says it's easy but it is never impossible. 


People said that human being cant fly. Then the Wright brothers proven it otherwise. It is a matter of thinking. It is always a BS for people like me to say all these mushy inspirational words but somebody has to say it out loud. Hope is there as long as you never giving up.

Little munchkin

17.4.12

Tanggungjawab Sosial

Bagi yang tidak mengenali saya, saya sebenarnya sangat suka menulis. Ketika di bangku sekolah saya selalu menulis cerpen-cerpen di atas kertas kajang dan memberinya kepada rakan taulan membacanya. Bila saya tahu cara untuk mengunci dokumen di komputer, barulah saya mula menulis di komputer dan mencetak keluar untuk dibaca oleh sahabat handai. Saya dikenali oleh teman sekolah dengan minat mendalam terhadap penulisan. Saya mula menulis cerpen pertama ketika berumur 12 tahun dan melarat sehingga akhir tingkatan lima. Genre penulisan saya bermula mengenai kehidupan, kekeluargaan dan persahabatan. Bila menginjak ke tingkatan dua, saya mula menulis topik percintaan. Itu adalah fasa paling bodoh dalam hidup kerana saya terlalu terpengaruh dengan novel-novel cinta alaf 21 ketika itu walaupun saya sendiri tak pernah bercinta. 


Saya menemui cahaya ketika di tingkatan empat, saya memilih untuk membaca buku 1511H [Kombat] oleh Faisal Tehrani. Buku itu telah membuka mata saya seluas-luasnya. Beberapa minggu saya bagaikan dalam igauan, saya tak pernah terasa begitu terkesan dengan sebuah buku. I'm digging his books. Saya mula mencari semua karya FT di perpustakaan sekolah dan turut membelinya demi nama membaca. Saya terlalu gilakan hasil kerjanya. Saya mula meninggalkan novel-novel cinta secara beransur-ansur. Saya masih membacanya sehingga kini tetapi tak lebih sebagai chick-flick. Saya mula melihat bidang penulisan sebagai satu tanggungjawab, paling kurang tanggungjawab sosial kepada ummah manusia.


Saya membaca buku Noor Suraya yang masih berkisar topik cinta tetapi cinta yang beradab dan beradat. Saya mengenali Rnysa melalui bukunya di atas talian yang bertajuk 'Relevenkah aku di hatimu?' dengan singkatan RADHA. Melalui Rnysa yang ketika itu bukunya masih belum dicetak dan Noor Suraya belum lagi membuka syarikat penerbitan buku sendiri (Jemari Seni), saya menjumpai Hlovate. Saya membaca kesemua karyanya di atas talian. Saya sekali lagi menjadi gila, saya sanggup tidak belajar untuk peperiksaan hanya untuk menghabiskan semua bacaan saya. Ketika itu Hlovate belum betul-betul terkenal. Bila saya bercerita kepada kawan-kawan, mereka tidak mampu fahami kegilaan saya. Tapi kini Hlovate menjadi fenomena, bukunya tak pernah berhenti di ulang cetak.


Ramai orang berkata yang Faisal Tehrani merupakan seorang syiah. Saya membaca banyak bukunya namun tidak satu pun membuat saya mahu menjadi seorang syiah. Saya masih seorang pengikut ahli sunnah wal jamaah. Dia adalah penulis pertama yang membuka mata dengan bidang penulisan. Dia menyedarkan saya tanggungjawab setiap orang untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Noor Suraya pula menyedarkan saya tanggungjawab seorang penulis untuk mendidik pembacanya walaupun tema cerita masih mengenai cinta. Saya mungkin satu hari nanti akan terbitkan buku sendiri dan saya percaya ia pasti bertemakan cinta.


Mungkin kerana itu, saya cepat marah dan berang bila satu-satu artis/selebriti menghasilkan karya tanpa arah tujuan. Saya rasakan semua perkara menjadi sia-sia jika dibuat tanpa tujuan yang kukuh. Apatah lagi mereka semua mempunyai circle of influence yang besar. Rugi seruginya jika platform yang ada, tidak digunakan sebaiknya.

16.4.12

The darkest side of me

Siang tadi saya tengok rancangan gosip di televisyen. Ada seorang artis bila ditanya tentang lagu-nya yang mungkin di-ban oleh kerajaan Malaysia menjawab; It is just a song. 


Peh, darah rasa membuak-buak dengar jawapan agak bodoh tu. Buat lagu dan menyanyi dan bagi jawapan macam tu. Tak ada lah saya sokong mana-mana pihak pasal lagu tu tapi jawapan artis tu memang buat saya rasa annoying. Gaya cakap macam menyanyi sekadar untuk kejar glamor, pandai pulak cakap lagu tu seni. Tak ada makna seni kalau tak ada tujuan. Kau menyanyi lagu sampah ke cinta ke apa mesti ada tujuan. Buat lagu, nyanyi lagu mesti ada niat nak sampaikan mesej; samada mesej yang bagus atau tak itu isu kedua. There is no such thing as it's just a song. 


***

Saya rasa saya ni memang suka hati je senang nak annoying dengan manusia. I hate people as much as I love people. But I dont go around and spreading hatred. Biarlah sifat kekejian dan kebencian tu saya simpan sendiri, bukan untuk dicanang-canang di facebook- sebagai contoh. Kadang-kadang pelik bila tengok manusia dalam facebook saya yang suka tulis benci membenci. 


My other half is the only one who knew the darkest side of me. Dia adalah pendengar yang terbaik. Dan bila saya bercerita akan sifat keji saya yang membenci manusia, dia hanya mendengar dan mengutuk saya kembali. haha. Dia tak pernah terjejas dengan cerita-cerita buruk begitu. Dia tak pernah terpengaruh dengan cerita-cerita busuk saya. He knows that I hate half of the people that I knew, so he cant possibly hate as much. That's make him the best partner so far. My ultimate best-friend - inshaAllah.


So, moral of the story - stop spreading hatred. Be responsible for what you write and say. Inspire people. 

13.4.12

Muzik - Versus

Saya dibesarkan dengan pengaruh kuat oleh tiga orang abang dan sepupu-sepupu lelaki. Ini adalah hakikat, bukan sesuatu yang dibanggakan. Salah satu pengaruh terkuat mereka dalam hidup saya adalah dalam bidang muzik. Saya membesar dengan muzik yang didengar oleh abang-abang saya. Abang saya yang sulung memberitahu yang pemuzik sebenar adalah mereka yang tahu bermain alat muzik, bukan hanya sekadar mempertaruhkan vokal seperti Boyband yang banyak naik waktu saya remaja.


Itulah kata-kata azimat abang yang membuka mata saya untuk menilai satu-satu muzik dan saya masih memegangnnya sehingga kini. Ketika kecil, kami menyanyikan lagu XPDC sebagai lagu road trip ketika menghantar adik-beradik pulang ke asrama jauh di utara atau selatan tanah air. Saya tidak mengenali mana-mana Boyband (Westlife, BSB, etc) sehinggalah saya menginjak remaja dan dipengaruhi oleh teman sebaya. haha. Mungkin, inilah faktor sebenar kenapa saya tidak pernah meminati penyanyi-penyanyi korea.


Baru tadi saya menonton rancangan realiti baru di TV 9 yang bertajuk Versus. Menampilkan lima kumpulan muzik untuk bertarung selama lapan minggu dan kumpulan-kumpulan tersebut merupakan; 6ixthSense, Black Parallax, Go Gerilla!, Hujan dan Sofazr. Saya sejujurnya merupakan peminat Aizat Amdan kerana kreativitinya sebagai pemuzik. Saya juga peminat Hujan ketika awal-awal kemunculan Hujan kerana lirik lagunya yang sangat jujur. Lalu, rancangan ini mempunyai impresi awal yang baik terhadap saya.


Usai menontonnya baru beberapa minit tadi saya membuat kesimpulan yang saya sangat menyukai konsep rancangan ini. Lima kumpulan ini bertanding untuk menggubah balik lagu lama dengan gubahan baru yang lebih segar dan kontemporari. Ini adalah rancangan realiti (muzik) yang betul-betul mencabar kreativiti pesertanya. Ini adalah mengenai seni - mengikut perkiraan saya.


Lima persembahan setakat ini, Black Parallax telah memukau saya dengan persembahannya. Black dengan kekuatan vokalnya dan susunan muzik yang segar dan kekal menarik. Hujan mengecewakan saya dengan adunan Dubstep kerana saya sememangnya kurang menggemari elemen elektronik di dalam lagu. Selain Black, vokalis Sofarz turut mencuri tumpuan saya dan turut menerima pujian daripada ketua juri, Jennifer Thompson.


Saya bakal menjadi penonton tegar rancangan ini. Selamat tinggal Mentor dan Mania!

7.4.12

What doesn't kill you makes a fighter.

In the movie The Dark Knight (2008) if you remember, Harvey Dent (later known to be Two-face in Batman series) said; The night is darkest just before the dawn.

It is a hope that people plant in mind that after all the hardship and difficulties, we will finally see a brighter day. We will be rewarded. We just need to struggle through the night and something good is awaited. Yes, we all heard about it. The rainbow after rain and storm. The light in the end of the tunnel. But all of these did not matter if we were still in the dark. Until we can see the sun rises, we can never really believe in all these soothing words. Words are only a theory until it is proven.

People can talk and give you any sort of positive words but in the end of the day, reality will hit you hard. You are still in the dark, without a glimpse of any light. How long it will took before your hope shatters? How long can you keep your faith to see a better tomorrow? Will your spirit falters before the rain stops?

The word is to not give up. You will never know what is waiting for you, until you reach the destination. You're much stronger than you think you are. Just like Kelly Clarkson said; What doesn't kill you, makes you stronger. What doesn't kill you makes a fighter.

24.3.12

Loud voices

People said that we dont need compliments to feel better about ourselves. We dont need others to say we are beautiful to feel pretty. We are of who we are, no one can change that other than us. What we feel matter the most rather than what people said about us.


Maybe, it is not entirely true. We need recognition. What other people think and say about us, effect the way we see ourselves. They are the voices, the louder version of our thought. We can always stay positive and keep that positive thought in our head. But a person can only take so much negative words from others. When everybody is saying that you're fat and ugly, you cant really be smiling and feel pretty. It hurts and these words can bring you down.


So, be careful for every words that come out from your mouth. Stupid joke -as you said- can make someone/somebody feel bad about themselves. It can silently bring them down, with or without you realizing it. Like wise man said; think before saying anything.

19.3.12

Kiasan

Kadang-kadang saya rasa yang manusia zaman sekarang sudah kurang cuba memahami maksud ayat yang berlapis. Mungkin kita terlalu ingin laju dan pantas sehingga kita menolak apa sahaja kiasan yang disampaikan. Ah, perkataan yang ingin digunakan bukanlah 'kiasan' tapi saya kehilangan perbendaharaan kata untuk digunakan mengganti maksud 'subtlety'.


Saya mungkin peminat atau pembaca tegar Saifulislam.com sejak 5-6 tahun lepas dan saya sangat menyukai gaya penulisan disitu yang sentiasa membuatkan saya berfikir. Ustaz Hasrizal misalnya suka menggunakan kaedah berlapis bagi menyuruh pembacanya berfikir akan maksud sebenar yang dibawakan. Ada yang keliru sedikit dan ada yang sekadar mampu memahami penulisannya secara permukaan sahaja tapi kuncinya hanyalah berfikir dan cuba membaca dengan nada yang berbeza.


Ketika saya menulis status di facebook misalnya yang berbunyi:

Only 100+ wishes from my facebook friends out of 500++. Nor that i mind or I care. but why the other 400 people need to sulk or mad when I didnt invite them to my wedding? it is pretty obvious isn't. haha.


Ramai yang menghubungkait kan dengan maksud saya berkenaan ucapan hari jadi sedangkan saya memaknakan lebih daripada itu. Saya mungkin kedengaran seperti bergurau tetapi saya sebenarnya tidak tetapi jemputan perkahwinan saya suatu hari nanti tidaklah berkaitan dengan ucapan hari jadi tetapi lebih kepada keakraban saya dengan seseorang.


Saya sinikal bila menulis status itu untuk memerli sesetengah pihak yang kadang-kala terlalu kecoh (read: busybody) dengan hidup saya tapi hal kecil seperti ucapan hari jadi pun tidak di ambil endah. Saya pelik bila ramai yang mahu dijemput ke majlis perkahwinan setiap orang tetapi tidak berusaha untuk mengambil berat atau paling kurang mengucapkan selamat hari jadi. Ironi.


Ramai daripada kita hilang keupayaan untuk membaca satu-satu teks dengan lebih mendalam. Kita mahu segalanya ditulis dengan terang dan nyata tanpa mahu berfikir. Sedangkan di dalam Al-Quran sendiri Allah banyak bercerita dengan nada substeks agar kita berfikir. Bila manusia kehilangan keupayaan untuk berfikir, mereka akan menjadi robot. Hebat mengikut arahan tapi gagal memahami tujuan.


Saya pun bukanlah hebat berfikir tetapi setiap kali pun mencuba untuk mentafsir dan memahami setiap input yang saya baca atau tonton sebelum membuat ulasan. Saya boleh menjadi salah tetapi sekurang-kurangnya saya membuat ulasan dengan berfikir.

17.3.12

100 days

At one point, it feels as if waiting for a lift that will never come by. The waiting can be painful when you're dying to go up. But all you can do is to wait. You wish that there is a staircase and you can go up and running. You're losing control of your life; You're just waiting and let the fate fares the best of everything.


The waiting will somehow left you crazy. Sooner or later, you will be suffocated with life. All you can do is to make the best of everything that you have. Trying to stay positive and move on. When you think that you're left with no option, there is an option; to do or not to do.


I say, let's do it. Time wait for no one, why should you?

15.3.12

A role


Everything has a purpose, even machines. Clocks tell the time and trains take you places. They do what they're meant to do. Maybe that's why broken machines make me so sad. They can't do what they're meant to do. Maybe it's the same with people. If you lose your purpose, it's like you're broken.


Hugo Cabret: Hugo (2011)


Hugo, for me, is just like another movie. It has a good message but it was not strong enough. However the dialogue between Hugo and Isabella really caught my attention. It is about having purpose in life. Who we are and why we are here, earth. As Hugo said, even machines have its own purpose in life, wouldnt it be possible for human not having one? It is a question for us to ponder. If life is only about living, what is next? Where will be our next destination?


As muslims, we believe that this life is only temporary (a stop over), the eternal life is awaiting in the hereafter. Yet, we still need to find a role to place ourselves in this world. Either we are doctors, engineers, musicians, architects, or housewives. Some of us are still in searching for identity. A role to play.

I'd imagine the whole world was one big machine. Machines never come with any extra parts, They always come with the exact amount they need, you know. So I figured if the entire world was one big machine... I couldn't be an extra part. I had to be here for some reason. And that means you have to be here for some reason, too.

Hugo Cabret: Hugo (2011)

13.3.12

Wanita-wanita sedunia

Lapan Mac merupakan hari wanita sedunia. Bukanlah wanita dapat cuti atau ada apa-apa sambutan pun berkaitan dengan 8 mac ni, tapi ia adalah simbolik kepada perjuangan wanita seluruh dunia. Pada hari ini, kongres atau badan dunia mengambil ruang masa dan peluang untuk berbincang mengenai sumbangan dan hak wanita yang perlu diperjuangkan.


Saya bukanlah penyokong mana-mana gerakan feminisma. Bagi saya, Islam telah meletakkan hak wanita adil dalam kedudukannya. Cuma, saya sangat mengkagumi wanita-wanita hebat di dunia sana khususnya di Malaysia. Contohnya seperti Lt. Kol. Emilia Kamaruddin yang merupakan juruterbang pesawat pejuang wanita pertama. Dia kelihatan lasak dan berani menghadapi cabaran berada di dalam bidang yang di monopoli oleh kaum lelaki. Saya juga mengagumi Tan Sri Zeti Akhtar, Gabenor Bank Negara akan kebijaksanaanya menguruskan kewangan negara dengan mencipta polisi-polisi yang membantu Malaysia ketika melalui krisis inflasi dan kemelesetan ekonomi.


Baru-baru ini saya turut membaca mengenai Tun Dr Hasmah yang merupakan isteri kepada Tun Dr Mahathir, Perdana menteri Malaysia yang ke empat. Tun Dr Hasmah merupakan doktor perubatan wanita yang ketiga di Malaysia. Saya sudah lama mengagumi beliau dan bacaan saya mengenainya itu menambahkan lagi kekaguman saya terhadap peribadinya.


Beliau merupakan isteri kepada seorang lelaki yang bijak dan pintar. Namun kehebatan Tun Dr Hasmah adalah dia berjaya menjadi wanita yang berdiri di belakang seorang lelaki yang hebat. Bak kata pepatah inggeris: behind every successful man, stands a woman. Dia diam di belakang Tun Dr Mahathir, memberi motivasi dan sokongan tidak berbelah bahagi dan tidak gilakan populariti disebalik statusnya itu.


Setiap kali pun, saya ingin menjadi wanita begitu. Saya ingin menjadi seorang isteri yang menyejukkan hati si suami tiap kali pulang bekerja. Saya ingin menjadi seorang isteri yang mendokong visi dan aspirasi suaminya tanpa berbelah bahagi. Saya ingin menjadi isteri yang boleh membawa suaminya, inshaAllah, ke syurga.


Setiap kali membaca novel Jaja dan Din, saya akan menangis akan karekter Jaja yang sangat patuh. Saya ingin menjadi isteri sebaik Jaja kepada Din saya nanti. Itulah istilah wanita hebat di mata saya. Doa saya agar Allah memberi saya peluang untuk menjadi seorang isteri kepada seseorang dan semoga saya berpeluang untuk menjadi wanita yang berdiri di belakang suaminya.

21.2.12

Modern fairy tale

Everybody is entitled to their own opinion. Each and everyone of us have significant reasons to believe with our own opinion; background family, environment, trauma or the flow of information can be the factors. However, I found it very amusing when a person arguing over an opinion with no valid facts.


For example, if one person dislike Justin Bieber or Twilight, she/he must have a valid reason not to like them. Just because you read 9gag and the community dislike them, you with no absolute reason have to dislike them too. You must not gather your opinion based on what other people said. Be a man of principle.


Oh, by the way, I dont like Twilight and yes, I've watched all the twilight series (that been released of course). I didnt like the movie from the very beginning from the first movie when all girls were getting crazy over Edward and I watched all the series just to ensure that my judgement towards the movie is not mislead. I believe that any kind of art (movie, song, book, etc) shall have a good message that overthrow the bad ones but it seems that Twilight have no such things. A story about clingy girl who have low self-esteem and manage to attract a handsome vampire which inspire her to be vampire too as her life vision- yeah, aint my type of movie.


I rather watched Kate and Leopold as my modern fairy-tale love story. Case closed.

16.2.12

Najwa Latif

Saya memang menentang apa sahaja rancangan yang mengeksplotasi kanak-kanak seperti Bintang Kecil atau Tom Tom Bak (just to name a few). Kanak-kanak atau remaja kebanyakannya masih dibawah pengaruh ibu bapa dan mereka yang lebih dewasa. Apa sahaja kesilapan yang berlaku adalah dibawa tanggungjawab penjaga kerana kanak-kanak dan remaja masih tidak berfikiran matang dalam membuat keputusan.


Itu sebabnya saya sedih melihat Najwa Latif. Saya sebenarnya tidak mempunyai apa-apa agenda berkaitan anak remaja ini. Cuma lagunya yang bertajuk 'Cinta Mukabuku' betul-betul mengecewakan. Dia barangkali mempunyai suara yang bagus dan bakat mencipta lagu (walaupun melodinya kedengaran seperti lagu gitar kapak tepi pantai) namun liriknya betul-betul membuat saya loya. Dia hanya berumur 16 tahun tapi berbicara soal cinta? Walaupun liriknya ditulis oleh kakaknya yang mungkin berumur 20-an tapi apa layak seorang budak berumur 16 tahun menyanyikan lagu cinta? dan facebook?


Lebih membuatkan saya kecewa bila di dalam satu temubual dia mengakui sangat mengagumi Justin Bieber dan berharap menjadi sepertinya. Justin Bieber? Budak yang menyanyikan lagu mengenai perang dan keganasan kononnya tapi tidak tahu tentang peperangan yang berlaku di saentero dunia? Saya boleh memaafkan Bieber bila dia 'tidak tahu' mengenai Jerman tapi isu semasa? pffft. I have every right and reason not to like him.


Saya berharap Najwa Latif adalah berbeza dan menunjukkan kepintaran seorang gadis Malaysia remaja yang berpendidikan dan bertudung tapi lagu-lagunya menunjukkan sebaliknya. Kalau 'ikon' remaja kita hanya boleh bercakap mengenai cinta, apa lagi tinggal untuk generasi akan datang? Mereka inikah yang kita harapkan untuk menerajui negara di masa depan?


Ibu bapa zaman sekarang terlalu tergila-gilakan populariti. Anak kecil dipakaikan baju orang dewasa dan dibawa ke pentas untuk menyanyi. Sedangkan yang betul-betul berbakat hanyalah 1% tetapi mereka disogok dengan pujian seolah-olah mempunyai suara yang sedap dan aura yang hebat di pentas. Kenapalah anak-anak ini tidak dihantar ke kelas muzik contohnya dan berharap menjadi ahli muzik sehebat Beethoven yang pekak itu? Kenapa mereka semua terlalu gilakan anak untuk menjadi Justin Bieber yang menjadi kegilaan para gadis sedangkan bakatnya sekadar suam-suam kuku.


Saya berharap bakat suara dan bermain gitar yang ada pada Najwa Latif atau anak-anak kecil lain digunakan sebaiknya. Tanggungjawab adalah dibahu ibu bapa untuk mencorakkan hidup dan memberi panduan arah yang terbaik kepada mereka. Bidang nyanyian atau muzik bukan seharusnya sekadar populariti tetapi ia mengenai seni dan ilmu. Tanpa ilmu, bidang ini hanya akan dimonopoli oleh mereka-mereka yang jahil sampai bila-bila. Without art, it just a bunch of crap.


“For me this award means alot because it shows that the human element of making rock is the most important. Singing into a microphone and learning to play an instrument and learning your craft is the most important thing for people to do. It’s not about being perfect. It’s not about sounding correct. It’s not about what goes on in a computer. It’s about what goes on in here (points to heart) and what goes on in here (points to head.)”

David Grohl: Grammy 2012 Award Acceptance Speech

11.2.12

Review: A Separation

What is wrong is wrong, no matter who said it or where it's written.

Nader: A Separation

If you enjoy watching a foreign language movie, there is one movie that I would like to suggest: A Separation. It is an Iranian movie which won Golden Globe Award and gained 98% ratings in Rotten Tomatoes (If you're a movie addict, you should know rotten tomatoes or metacritics). I was triggered to watch the movie when I was watching Golden Globe Award where it won the award, defeating so many other good movies.


A Separation is a simple story about life. If you were expecting any dramatic scene, there isn't. I didnt cry watching the movie because there is nothing to cry about. But the issue and the message that came from the movie is very beautiful.


The story move in the right pace. It just keep you intrigued to know more and more. It portrayed community issues which included faith, trust, truth and love. I like the daughter-father bond in this movie. I like the fact it doesnt need to have any dramatic scene just to make the audience weep or cry. I like how it touches complex/common issue in the most simplest way.


Well, I highly recommend this movie. But if you had any issues with Iranian's workpiece or anything with regards to Syiah, please keep this movie away. Like many said; haters are only going to hate.


A good story will not be a good movie without a great acting. The actors and actresses done a very good job in this movie. They should without doubt won the award for the best actor and best actress. So, with great story line and great acting, what else could I say? Happy watching people!

1.2.12

Revolution

We are told to remember the idea and not the man. Because a man can fail. He can be caught, he can be killed and forgotten. But 400 years later... An idea can still change the world.

V for Vendetta (2006)

When rebellions took place in Egypt and Tunisia, all I can think and relate is the movie; V for Vendetta. The rebellion in Tunisia for example started with the death of Mohamed Bouzizi, where he set himself on fire as a symbol of resistance to the government. The same thing went to Egypt, the death of Khaled Mohamed Saeed becomes the catalyst of Egyptian's revolution.


I believed, almost everybody already watched the movie. I watched the movie in 2007 where the movie was released by 2006. The Guy Fawkes mask is so popular that recently a group of minister worn it as a sign of protest.


In the movie, V marked the symbol of revolution when he planned to destroy the Houses of Parliament which he succeeded doing it. The people of London worn the mask and marched through the city to protest towards the corrupt government. As V said in the movie, the best tool that been used by government is fear; the fear to make change in the thought that everything is going to be worst if they went against their own government.


When Evey asked V, if there is the need to destroy the House of Parliament in order to bring the change to the country, V replied; The building is a symbol, as is the act of destroying it. Symbols are given power by people. Alone, a symbol is meaningless, but with enough people... Blowing up a building can change the world.


V for Vendetta is a mere movie or fantasy. But everything that happened to Egypt, Tunisia, Bahrain, Syria or Yamen is real. I chatted with an Egyptian friend and he shared the current situation at Egypt where things get ugly and the people is divided with different idea and opinion. But they have done their part ultimately, fighting their own fear and stand up against the government.


We shall do our part too, taking responsible to be a better citizen. Register as a voter and vote in the coming election. If we wouldnt, who else will?


31.1.12

Enunciate

My current favorite cake is the apple cake. The first apple cake that I ate was the one that been made by my aunt, few years back. Then, I tried to bake one last year and love it so much. Today, I bake the same cake with bit modification. Alhamdulillah, it taste just good.


So, why the hell am I writing about apple cake? haha. Please bear with me, I'm trying to write something here.


My life is changing 360 degree and I was about to cope with everything. The future seems hazy and uncertain. The free time that I have is making me restless and anxious which is something that I had never experience before. Yes, I shall enjoy this free time before starting a hectic 8 to 5 ritual but it didnt feel right.


I'm still waiting the response from the one and only interview that I had attended last month. The result will come out somewhere this week. I think, it is going to be mix feeling once I received the result, whether I get the job or not.


As many said, find a career not a job. So, I am not sure if I were going to make big bucks and live within an everyday ritual or make just enough money to live and enjoy going to work everyday. The first choice seems more tempted but it just all about money. Am I really that person?


I honestly dont know. May Allah shows me the right path for my future. ameen.

15.1.12

Seni siasah

Satu perkara tentang saya, saya jarang menulis mengenai politik. Walaupun saya tidak menulis secara terang-terangan arah politik saya, namun saya mempunyai kecenderungan tersendiri. Cuma walau ke arah mana pun sisi pendapat saya, saya tidaklah bersetuju melulu dengan mana-mana parti politik.


Seperti contoh kes Adam Adli, saya langsung tidak bersetuju dengan tindakannya namun saya juga tidak bersetuju dengan reaksi yang diberikan oleh Kerajaan yang menghantar FRU. Adam Adli bukanlah hero siswa, tindakan dia sedikit pun tidak menunjukkan aksi hero yang dibanggakan. Cuma reaksi kerajaan terhadap siswa ini menunjukkan kepincangan kerajaan dalam menangani suara kebangkitan siswa. Itu sahaja.


Kadang-kala resah melihat sesetengah orang bersetuju secara melulu dan tidak mampu berhujah secara berhikmah. Kalaupun kita menyokong pembangkang, tidak semestinya semua yang biadap datang dari pihak pembangkang harus disokong. Jika kita pro kerajaan, bukan semua yang indah-indah sahaja datang daripada kerajaan. Manipulasi berita oleh saluran media utama sangat menakutkan namun kita pun tidaklah sampai harus dimanipulasi berita-berita dari portal parti berlainan.


Bila berhujah, pastikan kita berhujah dengan fakta yang betul. Betulkan niat dengan niat berhujah untuk mendapatkan kebenaran bukan untuk menang. Kebenaran mungkin boleh datang melalui pihak kita atau pihak bertentangan. Kunci utama adalah untuk bertenang dan berlapang dada.


Saya sungguhnya resah melihat sesetengah orang mentafsir input yang diterima. Reaksi yang diberikan juga sangat membimbangkan. Semoga kita semua diberikan kelapangan minda untuk mentafsir setiap input yang diterima, sebaiknya.

13.1.12

Pause Button

I listened to a song that aired on the radio, the other day. And I tried to find the title of the song based on the lyrics that I heard. The melody is quite catchy so I presume, the song is about happy moment. Alas, it is not. It becomes disturbing as the lyrics is quite psychotic.


On another note, the kids nowadays are bit different from my generation. They are more tech-savvy obviously and catching up with us so quick. They mature much faster beyond their age and somehow it makes me feel sad. Kids should act and behave as one. They should enjoy their childhood, running freely with no burden of responsibility because once you passed that phase, you would never get it back.


As the famous tagline of Superhero Spiderman; With great power, comes great responsibilities. Having the power of making your own decision, earning your own salary and raising up your own kid, it comes with such a huge responsibilities. I wish I can say this to them and make them realize how precious is to be a kid.


But, this is life. It has no pause or rewind button. It just comes and goes. Only death shall be the final stop.

1.1.12

Pelindung

A new year begins. According to Mayan tribe, apocalypse will occur in 2012. Yes, it is a prophecy that caused fear in the heart of many people. I just cant wait for the year to pass and see what all these people have to say about it. But, I am not going to write about apocalypse or Mayan's prophecy.


2011 had been such a mercy to me. I learnt a lot in a year. I've been put in a difficult position where I had to make tough decisions for my future. I had ups and downs through out the year but other than my greatest support that came from my family, I have him to be by my side.


We both have been asked the same question over and over again; marriage. The best answer that I can give to everyone is; semoga segalanya dipermudahkan. I dont have the exact answer for the question as our plan is also constantly changing. It can be this year or a year after that or 3 more years. Nothing is yet certain, we both can only pray that everything goes as planned.


I do have my own plan for the future. I dont put too much hope into marriage because anything can happened in the between. I cant even say for sure that he is my soulmate or I will definitely marry him. But, we plan towards that. We dont say that 'I love you forever' but we always said to each other that we will work hard everyday to fall in love. Relationship is about making effort. Allah boleh tarik rasa kasih sayang daripada hati kita sekelip mata, jadi tak boleh berbangga riak kata kita akan saling mencintai sampai mati.


I didnt plan for any of this to happen. I take it as a test that Allah put on me. Accepting him into my life is a crucial decision but I think, I am glad that I took that decision. Selain ibu, dia adalah manusia yang paling memahami resah dan gundah yang saya alami. Dia ada waktu berduka dan waktu gembira. Bila saya menerimanya, dia berjanji ingin menjadi pelindung saya (selagi Tuhan izinkan) di dunia sehingga ke akhirat. Lalu, bagaimana saya mahu menolak lelaki sebaik ini?


Kepada yang selalu mengkritik kami, apalah salahnya doakan agar Allah permudahkan jodoh kami. Bukan niat untuk berahsia selama ini tapi apalah gunanya mencanang cerita yang belum tentu pasti. Entry ini pun ditulis dengan penuh cermat dan semoga Allah tidak menduga kami dengan kata-kata yang belum pasti.


Bila masanya tiba, inshaAllah, kami pasti wawarkan pada semua. Doakan kami!